Laman

Rabu, 01 Juni 2016

Wanita itu... kupanggil "Nyak"

Desember 2015, kali pertama kami berjumpa,
saat itu, aku berkunjung ke rumah salah seorang teman kantorku yang kebetulan sedang bertugas di Batam.
Suatu kesempatan yang langka, bisa berada di kota yang sama dalam waktu bersamaan.

Awal yang biasa, sosok yang begitu pendiam, begitulah yang kurasakan, nyaris tak terdengar suara beliau, kecuali disaat meminta kami mencicipi suguhan yang telah disiapkan.

Ternyata pertemuan kami berlanjut, dalam perjalanan panjang mengarungi laut cina selatan. "Nyak" begitulah anak dan cucunya menyapanya, ikut serta ke pulau tempat kami mengabdi, mengingat temanku yang notabene anak bungsu beliau sedang sibuk-sibuknya menyiapkan kepindahan mereka ke rumah barunya, rumah hasil kerja keras mereka semasa merantau di Tarempa. Alhamdulillah... meski dibangun sederhana, yang penting terbebas dari sewa rumah yang "ajaib" harganya, Mahal....


Kesan pertama yang berbeda, dont judge a book from the cover pepatah yang cukup pas untuknya, Beliau tak sependiam yang aku kira. Tujuh belas jam perjalanan memberikan kesan yang cukup dalam, beliau risau disaat melihat aku dan suami nyaris tanpa makan sepanjang perjalanan, bukan karena kami tidak lapar, tapi kami sudah terlalu lelah menunggu lebih kurang 8 jam kapal Bukit Raya sandar di Pelabuhan Kijang, meleset dari jadwal yang tertera di tiket.

Chemistry diantara kami semakin kuat, beberapa hari saja aku tidak menampakkan diri dirumah temanku, dia akan bertanya bagaimana kabarku? kenapa aku tak lagi mengunjunginya? bahkan disaat Tarempa kemarau, dia juga memikirkan aku nyuci bajunya gimana?
Nyak... betapa besar rasa kasihmu kepadaku...

Nyak juga koki yang hebat!!! meskipun lanjut usia, tapi Nyak bukan tipe yang suka berdiam diri... selalu ada hal yang membuat dia sibuk, aku tak pernah ketinggalan mencicipi kuliner buatan Nyak, kadang di beberapa kesempatan, dia memintaku membantunya padahal lebih tepatnya aku hanya diminta melihat tahap demi tahap, hmm...

Nyak, aku memang bukan terlahir dari rahimmu, tetapi doamu mengalir untukku.
Kasih sayang dan perhatianmu, mengobati rasa rinduku pada Mamaku di Palembang.
Pernah di satu waktu yang takkan mungkin bisa aku lupakan, "bikinlah rumah disini..." ujarmu kala itu. Perasaanku bercampur aduk mendengarnya, gembira...terharu...sekaligus sedih...

13 Mei 2016
Aku mendapat tugas dadakan, sebagai staf pinjaman dan harus berangkat utk waktu yang lumayan lama, 10 hari tepatnya. Aku yakin, jika aku pergi tanpa kabar lagi seperti saat aku bertugas turun ke desa-desa, Nyak pasti akan menanyakan keberadaanku.  Akupun menjumpai beliau untuk pamit, untuk sementara waktu tidak bisa mengunjunginya. tapi kali ini aku rasakan hal berbeda, Nyak memelukku erat... menangis menceritakan kegalauan hatinya. 5 (lima) bulan berada disini, dia merasakan ketenangan, dia senang... tapi dia tetap harus pulang ke Batam. Dia juga menanyakan, apakah masih ada kesempatan kami untuk kembali bersua. Aku menangis dalam pelukannya, Ya Robb... aku bersyukur kau pinjamkan aku orangtua yang mengasihiku

30 Mei 2016
Maaf Nyak, aku baru bisa menjumpaimu, meski sebenarnya aku sudah tiba dsini rabu kemarin, tapi karena keterbatasanku, baru sekarang aku datang menemuimu.
lebih tepatnya, Nyak yg terus menerus menanyakan kenapa aku belum lg mengunjunginya.
"Nyak tanya ya dmn? datanglah...walaupun cuma sebentar" begitulah pesan singkat yg dikirim temanku.

31 Mei 2016
Nyak pulang ke Batam hari ini, aku menyempatkan diri mengantar Nyak sampai ke feri.
walaupun Nyak berusaha keras menyembunyikan air matanya, namun aku tahu, Nyak berat meninggalkan kami disini. berkali-kali Nyak berpesan, agar aku mengunjunginya saat aku ada d Batam.

terima kasih Nyak, telah tulus menyayangiku...
semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu
aku akan selalu merindukanmu, Nyak...






Jumat, 20 Mei 2016

Pulau Penjalin... hamparan pasir dan birunya lautan... (Eksotisme Pulau Penjalin, Pesona Bahari Kepulauan Anambas)






Pulau Penjalin terletak di Kecamatan Palmatak Kab. Kep. Anambas merupakan salah satu aset wisata yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hamparan pasir putih membentang, bebatuan alam yang tersusun alami, jernihnya air menjadi bingkai indahnya biota laut yang ada didalamnya...biru.. perpaduan yang menawan..
subhanallah..
tak ingin beranjak pulang, terlena dengan semesta ciptaan Tuhan..
Aku mendapatkan bonus tak terduga, disaat melakukan tugas pendampingan. Saat weekend tiba, untuk mengurangi rasa penat, tim memutuskan untuk berehat sejenak, menikmati keindahan alam yang ada di Kepulauan Anambas. 

Mimpi yang direalisasikan...
Sebenernya sudah sejak kali pertama aku menetap di Tarempa, Kepulauan Anambas, terbersit keinginan untuk menjelajahi keindahan pulau - pulau yang ada bersama teman-teman. Baik yang bisa dijangkau lewat kendaraan bermotor maupun transportasi laut.
Beberapa tempat sudah kami jelajahi, seperti Air Terjun Temburun, Pantai Temawan, Pulau Durai, Pantai Tj. Momong, Pantai Padang Melang, Air Bini, dan beberapa desa di Palmatak.
Begitulah cara kami mengabadikan moment kebersamaan, mengisi liburan, sekaligus refreshing dari aktivitas rutin kami. Jika dulu saat kami masih di kota masing-masing kami menghabiskan waktu di mall, sejak "kepindahan" kami kesini, menjelajah aset-aset wisata yg menjadi sasaran empuk dikala libur.
Namun liburan tersebut tidak bisa kami lakukan setiap waktu yg kami inginkan, kami harus pandai membaca musim disini, disaat angin utara, penduduk setempat tidak mengijinkan kami utk menjelajah bersama. Jangankan hanya untuk sekadar liburan, kapal feri yg merupakan transportasi utama penghubung antara Tarempa - Tanjungpinang pun tidak di ijinkan berlayar oleh Syahbandar.

karena itulah aku katakan perjalanan kali ini sebagai bonus, walopun pada saat aku memposting foto di akun instagramku, beberapa temanku komplein, marah, sebel karena aku dianggap ingkar janji, pergi berpetualang sendiri ke Pulau Penjalin.
Gimana aku mau bawa teman2ku, sementara aku sendiri juga diajak, hehe...

Sabtu siang, kami beranjak dari Dermaga yg ad di SP dg menggunakan 3 Speedboat, berbagai persiapan  seperti alat selam dan perbekalan udah dsiapkan oleh teman2. maklum saja, kala itu kami menjamu 3 tamu dari Batam yg sedang bertugas d Tarempa.
Tarempa - Pulau Penjalin, ditempuh lebih kurang 1jam perjalanan. Setibanya d Pulau Penjalin, speedboat tidak bisa mengantarkan kita sampai ke tepi, so, kita harus menjejakkan kaki lgsg ke jernihny air yg ketinggianny sekitar 30-50cm, cukup menggoda utk segera berinteraksi dgn air. Sygnya jelajah kali ini aku tak bisa utk bermain air seperti teman2 yg laen, aku hanya bisa memandang aktivitas mereka dari bibir pantai, tergoda... sangat menggoda... namun karena sesuatu hal yg membuatku ttp bertahan, meski gamang....
siang berganti senja, tak kunjung membuat teman2ku segera beranjak utk undur diri. mereka masih terlalu asyik bermain air, meski senja telah berganti malam. satu speedboat telah beranjak pergi, namun 2 speedboat lg baru menyerah di keheningan malam, pukul 19.30 akhirnya kami bertolak kembali ke Tarempa.
Eits.... ternyata kami tak lgsg pulang, para lelaki ternyata tergoda utk mancing d malam hari, satu jam aku dan perempuan lainnya harus bersabar, menunggu dan memberikan kesempatan mereka yg lg berlomba ala mancing mania. setelah mendapatkan hasil yg cukup lumayan, akhirnya kami pulang, pukul 21.30 kami tiba di dermaga sp, cukup lelah memang, tapi lunas t'bayar lewat moment yg diabadikan lwt kamera handphone.
Penjalin... tunggu aku datang lagi...

With Ms. Desy
Menanti senja tiba...
menikmati perpaduan
pasir putih nan lembut n
jernihnya air laut

 a moment with U...









Jumat, 13 Mei 2016

April Moment yang berbeda...


Surprise dari Eka, take pic
dari rumah hobbit di New Zealand 
Surprise dari Eka, take pic 
dari rumah hobbit di New Zealand
Welcome My April...
April yang berbeda... tak seperti tahun sebelumnya, ultah di 2 kota, Palembang n Batam bersama klgaku tercinta,

Berbeda dengan tahun ini, aq bahkan harus merasakan berada di 3 Desa yang ada di Kec. Palmatak, Kab. Kep. Anambas.
Merasakan teriknya mentari dengan suhu udara mencapai 31 derajat, wew... hari yang super duper melelahkan. Mengukur luasnya lapangan bola, mencari gedung, bangunan, jalan dan banyak lagi hal lainnya, sebagai bagian dari perintah tugas yang harus dijalankan. Namun aq tetap bersyukur, di tengah panasnya udara hari itu, doa dan ucapan terus mengalir dari keluargaku tercinta, sahabat, teman baik lewat telp, sms maupun via sosmed lainnya.



Rumah Makan terapung di Desa Ladan



Otw to Palmatak Island
Melepas penat with Miss Uli
Ternyata mereka tak pernah melupakan hari lahirku, meskipun aq kini terdampar jauh dari keramaian kota.
berbagai cara yang dilakukan untuk membahagiakanku
  1. Eka Dewi Puspita, mengirimkan gambar ucapan dari Rumah yang dipakai dalam Film The Hobbit di New Zealand;
  2. Desti, Hayati n K' Eva, yang sengaja membuatkan video surprise sebagai pengganti karena aq yang keburu turun lapangan lagi, disaat mereka sedang membelikan kue untukku. Rela pulang kerja telat, nungguin informasi klo aq udah ada di rumah, bilang ada titipan file dari kasubbag q d kantor, yang harus segera di buka, trus ngasih bungkusan yang ternyata isinya kue yg bentuknya tak lagi sempurna karena "lelah" dalam perjalanan.
Syukron Yaa Robb... menghadiahkan orang-orang yang menyayangiku, dengan segala keterbatasanku.  Kasih sayang yang luar biasa terus mengalir, meski kami tak lagi bisa bercengkrama.
Kasih sayang emang ga dapat di terka, disaat kita sangat berharap disayang dan dicintai dari seseorang, belum tentu kita mendapatkannya. tapi terkadang yang terjadi malah sebaliknya cinta kasih seringkali datang tak terduga.
Kantati said "orang menabur dengan air mata, akan menuai dengan sukacita, karena kasih menutupi banyak kekurangan"

Hari bahagia tidak selalu identik dengan pesta yang mewah, tapi disaat kita mendapatkan cinta kasih yang tulus, itulah kado terindah yang Tuhan kasih utk kita.

E-Office yg selalu merecord 
Pegawai yang Ultah 
di tanggal tersebut
Kue Ultah dari Kasubbag n Staf Adm & Adm Umum






Rabu, 19 Februari 2014

Kopdar WAR



"sekumpulan orang asing, yang tidak merasa asing",
berkenalan di dunia maya, sepakat utk berjumpa

# moment 24-27 Januari 2014 #

Kamis, 14 Juli 2011

Perpisahan

Tiada kata yang pantas kuucapkan
Tiada cindera mata yang sesuai untukmu

Bapak dan Ibu guru

Hanya air mata kepedihan
Didada yang merintih pilu
Akan berpisah denganmu
Bapak dan Ibu guru

Kami pergi membawa kenangan
Engkau lambaikan tangan dengan kemenangan
Atas keberhasilan usahamu
Mendidik dan membimbing kami
Dengan kasih dan sayang mu

Ya Rabb…
Lindungilah kami
Juga Bapak dan Ibu guru kami

Jadikan kami kartini-kartini muda
Penerus cita pejuang bangsa
Jadikan kami putra putri bangsa
Yang berguna

Selamat tinggal Bapak dan Ibu guru
Iringilah kami dengan doa dan restumu
Kami akan ingat selalu
Jasa dan senyummu

# Thanks to Papa, karena Papa, aq berani to publikasikan puisi ini saat momen terakhirku di SD N 2 Plg, Juni 6th 1996.#

Kamis, 26 November 2009

Saat Ku ingin...

Saat ku ingin kau ada didekatku, seabrek kesibukan mesti kau jalani
Saat ku ingin kau bersamaku, berbagai halangan hadir menghalangi
Saat ku ingin melihat bulan bersamamu, cuaca tak bersahabat unjuk gigi
Saat ku ingin....
ah...rasanya aku tak menginginkan apa-apa lagi...
aku tidak bisa lagi menahan emosi,
aku tak kuasa lagi menahan kesedihanku
aku kecewa, aku sedih, aku....aku tak bisa berkata apa-apa lagi...

mungkinkah kau memang tercipta bukan untukku???
mungkinkah kita memang tak mungkin bisa bersatu???
mungkinkah....

sekecil apapun...
aku tak lagi berani untuk bermimpi
aku takut untuk punya keinginan
aku tak ingin lagi kecewa dan bersedih...

aku tak tau...masih adakah cinta untukku...

Selasa, 17 November 2009

Menjadi Yang Terlupakan...

Apa yang kau rasa disaat orang yang disayang tiba-tiba berbeda dari biasanya, pasti ada terbersit rasa kecewa, sedih, dan berbagai perasaan membaur jadi satu. Yupz...g munafik...perasaan2 seperti itu pasti ada menghiasi fikiran.
"Koq bisa dia begitu",
"koq dia tega sih..",
"ada apa dengannya",
"biasanya kan g pernah gini"
yang akhirnya memancing rasa kecewa mendalam, trus mulai deh perasaan melownya kluar, sedih mungkin juga nangis yang dipilih jadi penyelesaian akhir, yang katanya dengan nangis bisa membuat perasaan sedikit lebih lega, katanya sih....

Emang paling g enak bgt klo smua yang udah jadi kebiasaan, tiba2 dilupakan olehnya, biasanya tiap pagi ad telp, gantinya cuma sms aj, biasanya slalu berbagi cerita trus saling memotivasi, tiba2 smuanya dipendam sendiri.
Emang paling g enak menjadi yang terlupakan, pi mo gimana lagi klo udah terjadi, yang pasti, aq harus berusaha utk tidak larut dalam keadaan seperti itu.

Aq selalu membekali diri dengan motivasi dan berusaha menerapkan kata2 bijak dari mama tersayang
"Di saat kau merasa kesal, marah, kecewa or benci thdp seseorang, maka selalulah berusaha mengingat semua kebaikannya, sehingga semua rasa kecewa, sedih, marah, bisa luntur karenanya".

Aq cuma berharap, aq bisa meredam rasa kecewaku, biarkan dia berubah, namun aq tetap percaya, semua kan indah pada waktunya.

Selasa, 25 Agustus 2009

Dear Cinta...

Dear Cinta…
Berhentilah bicara
Usah kau lagi kau ucap kata
Tentang kata hatimu

Dear Cinta…
Tak perlu lagi kau berduka
Usah kau berputus asa
Lupakan rencana gila itu
Tuk buktikan bahwa kau suka aku

Dear Cinta…
Sorot matamu tlah bicara
Bahwa kau cinta aku
Detak nafasmu berkata
Kau tak ingin jauh dariku
Cinta…ku tau kau teramat menyayangiku

Dear Cinta…
Aku slalu berharap kau mau berjanji padaku
Kau takkan pernah kecewakaknku
Kau kan slalu menjagaku
Kau kan sabar menunggu
Hingga saatnya tiba
Smua kan indah pada waktunya…

Sabtu, 03 Januari 2009

Pengagum Dunia

Tahun demi tahun bagaikan kejapan mata
Pergi membawa kesenangan dan kesedihan
Tapi yang tersisa hanyalah penghitungan

Saudaraku…kita belum pernah melihat ataupun mendengar
Ada orang yang meratapi dan menyesali umurnya
Yang kian hari kian mengikis termakan oleh waktu
Tapi sebaliknya, dia lebih berfikir dan mementingkan dunianya

Wahai Pengagum dunia
Wahai jiwa yang bergelimang megah
Dan nikmat dunia
Karena kenikmatan tak pernah terpejam matanya
Hanya alas an yang tak pasti
Anda biarkan umur anda pergi
Lalu…apa…apa….?
Kata anda pada Allah dipertemuan nanti?

Ya Rabb…
Hamba memang bukan ahli surga firdausmu
Hamba juga tidak sanggup akan siksamu
Tlah banyak kesalahan yang hamba perbuat
Ampunkanlah Yaa Allah…
Ampunkanlah …dosa-dosa hamba
Hamba memang nista, hamba memang hina
Hamba malu Yaa Allah…
Hamba malu pada diri hamba yang bergelimang dosa

Yaa Allah…Yaa Mutakabbir…
Jikalau tiba saatnya Malaikat Izrail menjemput
Jadikanlah Ajalku saat yang paling indah dalam hidup hamba
Kabulkanlah Yaa Allah…
Yaa Rohman…Ya Rohiim…

(Di tulis bersama with Mujahidin Team, Sept 5th 2004)
Tulisan ini di kolaborasi dengan Lantunan Shalawat, memory di PT. Batam Matsushita Battery

Senin, 22 Desember 2008

Mama...I Love U so much...

Mungkin kita sering mendengar story berikut ini :

Seorang anak mendapati ibunya sedang sibuk di dapur
Kemudian menulis sesuatu di selembar kertas
Ibu menerima kertas tersebut dan membacanya
Upah membantu ibu
v Pergi ke warung : 20.000
v Menjaga adik : 20.000
v Buang sampah : 5.000
v Membereskan t4 tidur : 10.000
v Nyiram bunga : 15.000
v Menyapu : 15.000
Jumlah : 85.000

Selesai membaca ibu tersenyum
Kemudian mengambil pena lalu menulis dibelakang kertas yang sama :
v Mengandung selama 9 bulan : gratis
v Melupakan rasa sakitku saat melihatmu : gratis
v Jaga malam karena tangisanmu : gratis
v Airmata yang menetes karenamu : gratis
v Khawatir memikirkan keadaanmu : gratis
v Menyediakan makan, minum, pakaian & keperluanmu : gratis
Jumlah keseluruhan nilai kasihku padamu : gratis
Airmata anak berlinang setelah membacany, lalu memeluk ibunya dan berkata, ”Aku sayang padamu ibu..”
Kemudian dia mengambil pena & menulis di kertas yang di tulisnya tadi : “LUNAS”

Ibu, Mama, Bunda, Umi, Emak berbagai macam sebutan yang kita hadiahkan untuknya, merupakan orang yang paling berjasa bagi kehidupan kita selain ayah dan guru. Mama...begitulah aku menyebutnya, merupakan orang yang paling berarti buatku. Bagiku mama adalah segalanya, Mama yang merupakan guru terbaikku, sahabat yang paling mengerti aku. Tanpa mama, aku belum tentu bisa begini, kasih sayang mama lah yang membuatku tegar dalam menjalani semua yang ku alami selama ini.
Mama, tak pernah mengeluh, smua mama lakukan hanya untuk memberikan yang terbaik untukku, juga saudaraku. Aku ingin memberikan yang terbaik wat mama, aku ingin membalas smua yang telah mama lakukan untukku, walaupun ku tau, aku takkan pernah bisa membalas smua yang mama berikan untukku. Aku hanya bisa berdoa, semoga Allah SWT memberikan kesempatan padaku, untuk membahagiakan mama & papa ku.

Mama...I love U so much...