Laman

Rabu, 19 Oktober 2016

POMP Filiriasis...Posyandu Flamboyan sukseskan BElKaGa

Kader Posyandu Flamboyan Sukses
melaksanakan POMP Filiriasis

Masa rehatku di Batam kali ini lebih banyak dihabiskan dengan berdiam diri di rumah, tak ada keinginan untuk road show mall to mall seperti kepulanganku sebelumnya. Namun bukan berarti aq terus menerus mengisi waktu rehatku dengan berbaring seharian di depan televisi.
Memang kepulanganku kali ini tidak seperti biasa, karena tugas, ataupun cuti tahunan. Kali ini aq harus menjalani pengobatan pasca keguguran akibat pendarahan yang mungkin penanganannya tidak maksimal dikarenakan keterbatasan pengetahuan / ataupun obat-obatan.
Selama di Batam, aq menginap dirumah saudaraku, aq terus mengamati kegiatan kedua kakakku, mulai dari kesibukan sebagai ibu rumah tangga, salah satu kakakku juga masih tercatat sebagai karyawan di Perusahaan yang berlokasi di Mukakuning, Selain aktivitas wajib, mereka juga tercatat aktif sebagai kader Posyandu, Bank Sampah, PKK dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Oktober ini misalnya, mereka disibukkan dengan program Posyandu POMP Filiriasis (Pemberian Obat Masal Pencegahan Penyakit Filariasis). Kegiatan ini dalam rangka mensukseskan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BElKaGa), salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi sekaligus pencegahan penularan Penyakit Kaki Gajah. Untuk Posyandu Flamboyan sendiri mendapat jadwal di tanggal 14 Oktober 2016 kemarin.
Orang berusia 2-70 tahun yang tidak hamil atau sakit berat, wajib minun obat oencegah Penyakit Kaki Gajah.Jadi, jangan berfikiran kalo Penyakit Kaki Gajah tu disebabkan oleh penyakit keturunan, terkena guna-guna ataupun karena kutukan. Karena sebenarnya penyebab Penyakit Kaki Gajah ini sendiri disebabkan oleh Nyamuk, bisa nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan juga nyamuk rawa-rawa yang sudah terinfeksi cacing filaria. untuk detailnya kamu bisa baca lengkap dibagian akhir tulisan ini.
Antusias masyarakat pada saat antri menunggu giliran


Periksa tekanan darah dulu bersama dokter cantik ^_^
Aktivitas disaat POMP Filiriasis


Pak Ruslan, Lelaki yang mendedikasikan
 dirinya keliling menjadi Narasumber
Penyakit Kaki Gajah
Narasumber Penyakit Kaki Gajah

Lelaki ini bernama Pak Ruslan, atau yang lebih akrab disapa Wak Lan, Sewaktu lajang Wak Lan bekerja "mbalak kayu di hutan" sekitar tahun 1975an. Karena faktor kelelahan, biasanya selepas bekerja mereka beristirahat di sembarang tempat. Mungkin dari sanalah awal beliau digigit nyamuk, kenang Wak Lan membuka cerita.
"Gejala awal panas tinggi, demam. Minum obat sembuh, tapi klo capek, panas tinggi lagi, begitu terus menerus", lanjutnya lagi.
Akhirnya pada tahun 2004, baru dilakukan cek darah dan hasilnya Wak Lan dinyatakan positif mengidap Filariasis. Awal perjuangan untuk sembuh dimulai, untuk mengurangi rasa sakit, setiap harinya Wak Lan harus minum obat tersebut 3 x 3 pil perhari selama 10 hari berturut-turut.
Setelah 5 tahun kemudian, kaki Wak Lan perlahan tapi pasti mulai mengalami pembengkakan, dan terus berlangsung sampai saat ini. "Setiap merasa sakit terasa ada yang benda yang bergerak, mungkin kalo hanya sekadar gatal diluar masih bisa kita menggaruknya, tapi kalo rasa gatal itu justru dibagian dalam, hanya bisa berpasrah kepada Sang Pencipta" ungkap Wak Lan. Begitu rasa sakit yang dirasakan hilang, kakinya bertambah besar.
Wak Lan mendedikasikan dirinya dan bersedia menjadi Narasumber terkait Penyakit Kaki Gajah, dengan harapan masyarakat menjadi "melek" dan sadar kalo Penyakit Kaki Gajah itu merupakan penyakit yang membuat cacat seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan. Dengan menjadi narasumber, beliau berharap tidak ada lagi korban yang akan bertambah, dan target Pemerintah untuk memutus rantai penularan Filariasis dapat tercapai.

 Kenali Penyakit Kaki Gajah sejak dini

Penyakit Kaki Gajah atau disebut juga Filariasis adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun, yang disebabkan oleh Cacing Filaria dan ditularkan oleh nyamuk.

Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
  1. Penyakit Kaki Gajah disebabkan oleh Cacing Filaria yang hidup di dalam tubuh manusia.
  2. Cacing Filaria dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam saluran getah bening (bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit).
  3. Cacing Filaria berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing (mikrofilaria) yang beredar dalam darah.
Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah
  1. Penyakit Kaki Gajah ditularkan dari seseorang yang darahnya mengandung mikrofilaria kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
  2. Pada waktu nyamuk menghisap darah orang tersebut, mikrofilaria ikut terhisap dan masuk ke dalam badan nyamuk.
  3. Satu hingga dua minggu kemudian, mikrofilaria berubah menjadi larva dan ditularkan pada orang lain waktu nyamuk mengigitnya.
Gejala dan Tanda Penyakit Kaki Gajah
Tahap Awal
  1. Demam berulang-ualng selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita istirahat dan muncul lagi setelah si penderita bekerja berat.
  2. Pembengkakan saluran getah bening sehingga terlihat bengkakdi daerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan, panas, dan sakit.
  3. Timbul abses (bisul) yang bisa pecah mengeluarkan nanah dan darah.
  4. Pembesaran kaki, lengan, payudara, atau buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas
Tahap Lanjut (Kronis)
Pembesaran menetap pada kaki, lengan, payudara, kantong buah zakar dan alat kelamin wanita.

Cara Mencegah Penyakit Kaki Gajah
  • Minum Obat Pencegahan Penyakit Kaki Gajah sekali setahun, selama minimal lima tahun
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan cara :
    • Menggunakan kelambu saat tidur
    • Menggunakan obat nyamuk semprot/bakar
    • Memakai obat oles anti nyamuk
    • Menutup ventilasi rumah dengan kawat kassa.
  • Memberantas nyamuk dengan cara :
    • Menjaga kebersihan lingkungan.
    • Menghilangkan/membersihkan tempat perindukan nyamuk
    • Menimbun, mengeringkan atau mengalirkan air yang tergenang.
Manfaat Ganda Minum Obat Pencegah Penyakit Kaki Gajah
  • Pemberian albendazole pada POPM Penyakit Kaki Gajah mempunyai manfaat ganda, yaitu dapat mematikan atau memandulkan Cacing Filaria dewasa serta dapat mematikan cacing perut seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk dan cacing kremi.
  • Dengan demikian, orang yang minum obat pencegah Penyakit Kaki Gajah memperoleh dua manfaat sekaligus : melindungi dirinya dari risiko terkena Penyakit Kaki Gajah dan kecacingan.

Kader Posyandu Flamboyan berfoto bersama dengan Narasumber 
Semoga apa yang menjadi harapan Wak Lan bisa kita wujudkan, Dengan meminum obat pencegah Penyakit Kaki Gajah di Pos Pemberian Obat adalah cara mudah melindungi diri Kita dan keluarga tercinta dari Penyakit Kaki Gajah. 



Profil Posyandu Flamboyan
Ketua        : Bu Antie
Sekretaris  : Bu Imel
Bendahara : Bu Neneng
Anggota    : 1. Bu Teti Efrida
                    2. Bu Rini Susanti
                    3. Bu Ira
                    4. Bu Ngatemi
                    5. Bu Evi
Alamat : Perum Taman Lestari Blok A Kelurahan Kibing Kecamatan Batuaji Batam
Pelayanan Posyandu meliputi wilayah Taman Lestari Blok A, Perum Bumi Agung Permai, Ruli BAP

Senin, 10 Oktober 2016

September sukaku...September dukaku...

Sedikit bercerita,

September... salah satu bulan favoritku, ada beberapa momen penting dalam perjalanan hidupku,
  1. Bidadariku tercinta, lahir di bulan september, tepatnya tanggal 28 september 1945, ini ada kaitannya kenapa aq suka bgt dgn angka 28, coz of U, Mom...
  2. September 2007, tapi aq lupa tanggal pastinya, detik-detik krusial perjuangan 3 tahunku di kampus Ungu, sidang tugas akhir, finally aq mampu menuntaskan perjuangan kerja vs kuliah dgn meraih tiket utk memakai toga d bulan oktober 2007, Alhamdulillah... 
  3. 7 September 2013, saat aq kembali mengenakan toga, buah dari perjuanganku sebagai mahasiswa konversi disalah satu kampus di Batam, Alhamdulillah... kali ini aq berhasil membawa mama n papa hadir di momen bahagiaku.
September 2016

September 2016, juga ikut menorehkan catatan indah dalam hidupku, 7 September 2016 aq dinyatakan positif hamil, sebuah penantian yg cukup panjang.

Namun kehidupan tak selalu identik dgn bahagia, ada masanya duka pun hadir... suka atau tidak kita juga harus siap menjalaninya.

7 September 2016
Pukul 05.00 wib
aq mencoba menjawab rasa penasaranku, ini kali ketiga "tamu" yg biasanya selalu hadir ditanggal yang sama tiap bulannya, belum tampak keberadaannya.
Namun aq tak pernah berani bermimpi, aq sadar diri, aq divonis mengidap polip endometrium, bisa saja ini hanya keterlambatan biasa.
Polip itu bersarang dirahimku sejak Oktober 2015, dan baru dinyatakan bersih 11 Juli 2016 kemaren, perjuangan selama 10 bulan yg cukup melelahkan.
Mulai dari kontrol di dokter umum di Tarempa, Kepulauan Anambas, hingga akhirnya aq dirujuk ke Batam, untuk mengkonsultasikan ke dokter Obgyn. Untuk mendapatkan referensi Aq mencoba berkonsultasi dengan 3 dokter obgyn yg cukup ternama + 1 shinshe, bukan tidak percaya hasil diagnosa mereka, namun aq butuh pengetahuan, untuk menjawab ketakutanku, untuk membantu mengurangi kekhawatiranku. Ternyata hasil diagnosa mereka sama, polip endometrium (sejenis tumor jinak) di rahim!

Ternyata aq tidak bermimpi... hasil tes yg kupegang 2 garis, Alhamdulillah... puja dan puji aq panjatkan kepada Ilahi Robbi.
Aq bahagia... sangat bahagia....
Aq dan suami sepakat untuk mengecek lebih lanjut ke dokter sore sepulang kerja.


Pukul 10.00
Manusia boleh berencana, namun Tuhan yang menentukan, pagi ini aq diliputi rasa takut, bagaimana tidak... ada bercak darah. Ditengah kegalauanku, aq berbagi cerita pada salah seorang rekan kerjaku, tanpa fikir panjang, dia menyarankan sesegera mungkin aq memeriksakan diri ke dokter, khawatir ada masalah dengan kehamilanku.

Pukul 11.30


Dokter setempat membenarkan hasil tespek yang aku pegang lewat hasil USG, namun aq mendapat warning keras berkaitan dengan Flek tersebut, karena seharusnya dia tidak boleh ada, karena itu pertanda ada masalah dengan kandunganku.
Suka atau tidak aq harus BEDREST total, demi kebaikanku sendiri!!
Berbekal beberapa jenis obat yang harus aq konsumsi, aktifitasku hanya berbaring...
ad rasa bosan, namun semuanya utk kebaikanku jg.

Pukul 14.00
Aq makin panik, obat penguat udah diminum, udah ga ad aktivitas lg yg dilakuin selain tidur, tapi pendarahannya malah makin banyak.

8 September
Pukul 05.00
Pendarahannya masih banyak, malah pagi ini aq temukan gumpalan dengan diameter 2cm, kenyal... walopun sudah aq bolak balik ditelapak tangan. Perasaanku ga enak, namun aq tak bisa berbuat banyak, ntah kenapa reflek aq memutuskan utk menguburkan gumpalan itu.

Pukul 08.00
Belum ad perubahan yg signifikan, akhirnya aq memutuskan utk berkomunikasi dgn dokter di Batam, berbekal foto usg dan hasil diagnosa sebelumnya yg kukirim via email dan WA.
Alhamdulillah aq mendapat respon yg sgt cepat, menurut diagnosa dokter di batam, aq mengalami ancaman keguguran. Untuk itu beliau menyarankan utk mencari obat yg diresepkan, dan sesegera mgkin digunakan.

Pukul 09.00
Puas berkeliling hampir d semua apotek yg ada di tempatku, akhirnya suamiku mendapatkan obat yg dimaksud, ternyata sangat jarang penggunaan obat tersebut disini, bahkan petugas disalah satu apotek berujar "dokter baru ya yg kasih resep obat ini? soalnya selama ini ga ad yg pernah resepin obat ini" jelas petugas tersebut.
"bukan dokter baru, tapi dokter senior" jawab suamiku.

Pukul 14.00
Lima jam setelah obat tersebut dikonsumsi, perlahan perdarahanku mulai berkurang, tidak seperti sebelumnya. Setidaknya aq bisa sedikit merasa lebih lega, setidakny obat tersebut mulai bereaksi.

14 September 2016
Perdarahanku bisa dikatakan sudah berhenti, stok obat pun sudah habis, lewat WA, dokter menyarankan agar jadwal konsultasi dipercepat.
Hasilnya diluar dugaan, kantong hamilku sudah ga utuh lg, abortus incomplete, begitulah penjelasan yg kudapatkan. Dokter menyarankan aq lgsg berangkat ke batam trip feri terdekat, untuk mendapat tindakan lanjutan.
Sedih yg luar biasa aq rasakan, hanya sekejap aq diliputi rasa bahagia. Meski aq berusaha menahan sesak di dada, tak bisa kupungkiri, sungai kecil mengalir deras di wajahku. Aq kuat...Aq ikhlas... tapi air mata tak bisa aq redam.



10 Oktober 2016
Hari ini aq mulai berdamai dengan keadaan, aq kembali beraktivitas setelah rehat panjang. 3 minggu aq menghabiskan masa pengobatan dan pemulihanku di Batam. 
Syukron Yaa Robb, aq diberikan kesempatan merasakan bahagia karena kehamilanku, meski hanya sesaat. Aq sadar, skenario-Mu jauh lebih indah dari pada segudang mimpiku. InsyaAllah aq ikhlas menunggu hingga saat yang tepat, anugerah itu kan kembali hadir di rahimqu.