Laman

Selasa, 17 November 2009

Menjadi Yang Terlupakan...

Apa yang kau rasa disaat orang yang disayang tiba-tiba berbeda dari biasanya, pasti ada terbersit rasa kecewa, sedih, dan berbagai perasaan membaur jadi satu. Yupz...g munafik...perasaan2 seperti itu pasti ada menghiasi fikiran.
"Koq bisa dia begitu",
"koq dia tega sih..",
"ada apa dengannya",
"biasanya kan g pernah gini"
yang akhirnya memancing rasa kecewa mendalam, trus mulai deh perasaan melownya kluar, sedih mungkin juga nangis yang dipilih jadi penyelesaian akhir, yang katanya dengan nangis bisa membuat perasaan sedikit lebih lega, katanya sih....

Emang paling g enak bgt klo smua yang udah jadi kebiasaan, tiba2 dilupakan olehnya, biasanya tiap pagi ad telp, gantinya cuma sms aj, biasanya slalu berbagi cerita trus saling memotivasi, tiba2 smuanya dipendam sendiri.
Emang paling g enak menjadi yang terlupakan, pi mo gimana lagi klo udah terjadi, yang pasti, aq harus berusaha utk tidak larut dalam keadaan seperti itu.

Aq selalu membekali diri dengan motivasi dan berusaha menerapkan kata2 bijak dari mama tersayang
"Di saat kau merasa kesal, marah, kecewa or benci thdp seseorang, maka selalulah berusaha mengingat semua kebaikannya, sehingga semua rasa kecewa, sedih, marah, bisa luntur karenanya".

Aq cuma berharap, aq bisa meredam rasa kecewaku, biarkan dia berubah, namun aq tetap percaya, semua kan indah pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar